21 Juni, 2009

BAHAYA MERKURI TERHADAP MASA DEPAN

Lebih dari 15 % anak-anak yang lahir di Amerika Serikat potensial beresiko mengalami kerusakan otak dan berbagai gangguan dalam proses belajar yang disebabkan oleh pemaparan merkuri ketika masih didalam kandungan. Menurut hasil-hasil penelitian pemerintah menunjukkan bahwa beberapa jenis ikan tertentu dituding sebagai penyebabnya.
Berdasarkan beberapa studi terbaru , Environmental Protection Agency (EPA) menyimpulkan bahwa 630.000 dari 4 juta bayi yang lahir per tahun di Amerika Serikat diperkirakan darahnya mengadung kadar merkuri yang sama atau bahkan diatas ambang batas yang ditentukan, dan kebanyakan dua kali lipat dari kadar yang telah ditetapkan oleh EPA.
Penelitian-penelitian merkuri lebih lanjut terus diupayakan. Hasil penelitian terbaru, menemukan bahwa merkuri merupakan suatu logam yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan fatal pada bagian-bagian otak sebelum masa kelahiran. Pemerintah Amerika sendiri sedang mempertimbangkan untuk membuat peraturan baru mengenai pencemaran merkuri.
Kandungan kadar merkuri dalam tubuh bayi yang baru lahir, kebanyakan berasal dari ibunya. Berdasarkan data CDC, Mahaffey memberitahukan bahwa wanita yang makan ikan sedikitnya 9 kali dalam sebulan, diperkirakan darahnya akan mengandung merkuri 7 kali lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak mengkonsumsi ikan sebelumnya.
Suatu bagian kecil saja dari merkuri yang masuk ke danau-danau, sungaisungai dan laut melalui hujan dan mampu membentuk metal merkuri yang sangat beracun dan dapat terus terkonsentrasi/terakumulasi melalui pergerakan rantai makanan.
Pada bulan Desember, FDA menerbitkan suatu naskah untuk publik yang memuat mengenai saran untuk para wanita hamil, perawat-perawat para ibu dan wanita-wanita usia produktif untuk membatasi dalam mengkonsumsi ikan tuna berkaitan dengan kontaminasi merkuri. Mengkonsumsi lebih dari 12 ons ikan tuna kalengan “albacore” dalam seminggu sebanding dengan mengkonsumsi 2 kaleng dari ikan jenis lainnya yang cukup untuk melampaui ambang batas aman yang telah ditetapkan EPA.
Menurut FDA, “albacore” kalengan atau yang lebih dikenal sebagai ikan tuna putih, mempunyai kandungan merkuri 3 kali lebih banyak dibandingkan jenis ikan tuna yang berwarna kulit cerah lainnya. FDA juga sebelumnya telah memperingatkan para wanita hamil untuk tidak mengkonsumsi 4 jenis ikan yang kemungkinan mengandung kadar zat racun tinggi, seperti: ikan todak, king mackerel dan tilefish. Mereka dihimbau untuk lebih memilih jenis-jenis ikan seperti: mackerel, salmon dan ikan kembung, karena biasanya kandungan merkurinya rendah, tetapi mempunyai kadar asam omega-3 yang tinggi Memang memindahkan kulit dan lemak dari kaleng dapat menegurangi pemaparan PCB ke ikan. Namun, tetap tidak bisa mengurangi kadar merkuri yang sudah berada didalam daging ikan.
Sumber utama pencemar merkuri dari hasil kegiatan manusia adalah, penambangan emas yang tidak terkendali dan tidak didukung amdal sehingga limbahnya mencemari sungai yang merupakan habitat ikan, instalasi-instalasi pembangkit listrik dengan pembakaran batubara yang mengemisikan 48 ton zat-zat beracun ke udara setiap tahunnya. Dan di Amerika Serikat sendiri sedang diajukan proposal untuk menetapkan target pengurangan emisi merkuri sebesar 70 % pada tahun 2018.

Sumber : Mentorhealthcare.com
http://www.mentorhealthcare.com/news.php?nID=121&action=detail

Tidak ada komentar: