Beberapa teman dari Puskesmas di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, sepertinya kurang puas hanya menerima begitu saja program SIMPUS yang penulis berikan. Mereka bertanya,”Bagaimana sih cara membuatnya ?” Pertanyaan ini wajar muncul sebab program yang penulis gunakan untuk membuat Program SIMPUS adalah program yang sehari-hari mereka akrabi, namun kenyataannya apa yang mereka lakukan hanyalah hal-hal strandar. Kalaupun ada rumus atau fungsi yang digunakan, terbatas pada operasi hitung seperti perkalian, pembagian, penambahan, pengurangan, dan persentase. Sedangkan di dalam pembuatan SIMPUS, ditambah lagi dengan fungsi-fungsi yang menyentuh logika dan syarat-syarat tertentu. Misal, bagaimana menggunakan fungsi Countif untuk kode penyakit pada kelompok umur tertentu, atau bagaimana data bisa berubah sesuai bulan yang diinputkan pada Laporan Data Kesakitan (LB1). Itu semua memerlukan pemahaman yang cukup mendalam serta bagaimana membangun logika (atau mengakali ?) supaya Excel dapat melakukan perhitungan seperti yang kita inginkan. Dalam membangun Program SIMPUS, penulis banyak belajar dari buku-buku tulisan Yudhy Wicaksono (terutama tentang VBA), Johar Arifin, Irawan Sardi, Anis Qomarudin Hamid, serta beberapa situs seperti Ozgrid.com, cpearson.com, oaltd.co.uk, excel-vba.com, dan excelvbamacro.com.
Fungsi Countif adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung frekwensi kemunculan suatu data berupa angka, karakter, maupun kata, dalam suatu range (sel atau sekelompok sel) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Sebagai contoh, kita akan menghitung berapa kali kata Mangga muncul dalam range seperti gambar di bawah ini.
Kita telah membuat data pada range A1 : D4 yang berisi kata buah-buahan yaitu Mangga, Pisang, Jambu, dan Jeruk. Sekarang kita hitung berapa kali kemunculan kata “Mangga” dalam range tersebut. Adapun fungsi yang harus dibuat pada sel B7 adalah : =Countif(A1:D4;”Mangga”). Maksud fungsi tersebut adalah : hitung kemunculan kata Mangga pada range A1:D4. Ingat, kata Mangga harus diapit oleh tanda kutip. Jika tidak, hasilnya adalah nol.
Selanjutnya bagaimana misalnya bila kita ingin menghitung data penyakit dengan kode 0102 (Diare) pada kelompok umur tertentu, katakan kelompok umur 1 – 4 tahun ? Tentu tidak segampang menghitung mangga tadi bukan ?
Disinilah logika dimainkan. Kita harus membuat satu kolom pembantu yang merupakan gabungan dari kode kelompok umur dan kode kode penyakit . Maka di dalam kolom pembantu kita buat rumus : =”kode kelompok umur” & ”kode penyakit”. Lihat gambar
Pada sel F2 kita tulis rumus =B2&C2. Selanjutnya buat tabel Kode Penyakit dan kelompok umur pada range A10 : D14. Pada sel B12 tulis rumus = Countif(F2:F7;"30102")
Dalam perhitungan terlihat bahwa kode penyakit 0102 pada kelompok umur 3 ada 2.Gampang kan ?
Untuk sel lainnya silakan coba sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar