Sekadau – 26/06/08
Hasil penelitian Direktorat Pelayanan Keperawatan Depkes bersama WHO tentang pelayanan keperawatan dan kebidanan yang dilakukan pada tahun 2000 di Propinsi Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara, Jawa Barat dan DKI, menunjukkan gambaran sebagai berikut: 1).70,9% perawat dan bidan selama 3 tahun terakhir tidak pernah mengikuti pelatihan, 2).39,8% perawat dan bidan masih melakukan tugas-tugas non keperawatan, 3) 47,4% perawat dan bidan tidak memiliki uraian tugas secara tertulis dan 4) belum dikembangkan monitoring dan evaluasi kinerja perawat dan bidan secara khusus.
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka mengembangkan profesionalisme perawat dan bidan, Direktorat Pelayanan Keperawatan bersama WHO dan UGM pada tahun 2001 mengembangkan suatu model peningkatan kinerja perawat dan bidan di puskesmas dan rumah sakit yang kemudian dikenal sebagai “Pengembangan Manajemen Kinerja” (PMK). Model ini telah diterapkan di Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah), dan Kabupaten Tabanan (Bali). Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada bulan Januari–Maret 2003 menunjukkan adanya peningkatan kinerja perawat dan bidan setelah mengikuti kegiatan PMK baik di rumah sakit maupun puskesmas.
PMK sangat berperan untuk tercapainya indikator SPM Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Perawat dan Bidan di sarana kesehatan, mengingat perawat dan bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dengan jumlah yang cukup besar (40 %) dari seluruh kategori tenaga kesehatan. Disamping itu PMK juga menunjang penerapan Kepmenkes RI No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik perawat serta Kepmenkes RI No. 900 tahun 2002 tentang registrasi dan praktik bidan khususnya dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban perawat dan bidan dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan.
Dalam rangka mewujudkan terciptanya pelayanan profesional keperawatan dan Kebidanan tersebut maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menyelenggarakan pelatihan Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik bagi perawat dan bidan di Kabupaten Sekadau. Pelatihan dilaksanakan tanggal 26 – 27 Juni 2008 bertempat di Ruang Serbaguna Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau. Peserta pelatihan adalah Kepala Puskesmas, Perawat dan Bidan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Sedangkan fasilitator pelatihan adalah ibu Windiyati, S.SI.T.MKes dari Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat.
Tujuan
Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana/institusi pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan perawat dan bidan;
b. Meningkatnya kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan;
c. Meningkatnya kemampuan manajerial pelayanan keperawatan dan kebidanan;
d. Meningkatnya pelaksanaan monitoring kinerja perawat dan bidan berdasarkan indikator kinerja yang disepakati;
e. Meningkatnya kegiatan diskusi refleksi kasus (DRK) keperawatan dan kebidanan;
f. Meningkatnya mutu asuhan keperawatan dan kebidanan;
g. Meningkatnya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan kebidanan;
Di akhir sesi pelatihan, semua Puskesmas diminta untuk membuat Remcana Tindak Lanjut dengan penekanan pada pelaksanaan manajemen kinerja klinik bagi perawat dan bidan di semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Sekadau selambat-lambatnya September 2008.
Semoga semua rencana dapat dilaksanakan. Amin
Hasil penelitian Direktorat Pelayanan Keperawatan Depkes bersama WHO tentang pelayanan keperawatan dan kebidanan yang dilakukan pada tahun 2000 di Propinsi Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Utara, Jawa Barat dan DKI, menunjukkan gambaran sebagai berikut: 1).70,9% perawat dan bidan selama 3 tahun terakhir tidak pernah mengikuti pelatihan, 2).39,8% perawat dan bidan masih melakukan tugas-tugas non keperawatan, 3) 47,4% perawat dan bidan tidak memiliki uraian tugas secara tertulis dan 4) belum dikembangkan monitoring dan evaluasi kinerja perawat dan bidan secara khusus.
Berdasarkan kondisi tersebut dan dalam rangka mengembangkan profesionalisme perawat dan bidan, Direktorat Pelayanan Keperawatan bersama WHO dan UGM pada tahun 2001 mengembangkan suatu model peningkatan kinerja perawat dan bidan di puskesmas dan rumah sakit yang kemudian dikenal sebagai “Pengembangan Manajemen Kinerja” (PMK). Model ini telah diterapkan di Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Magelang, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah), dan Kabupaten Tabanan (Bali). Dari hasil evaluasi yang dilakukan pada bulan Januari–Maret 2003 menunjukkan adanya peningkatan kinerja perawat dan bidan setelah mengikuti kegiatan PMK baik di rumah sakit maupun puskesmas.
PMK sangat berperan untuk tercapainya indikator SPM Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh Perawat dan Bidan di sarana kesehatan, mengingat perawat dan bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dengan jumlah yang cukup besar (40 %) dari seluruh kategori tenaga kesehatan. Disamping itu PMK juga menunjang penerapan Kepmenkes RI No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik perawat serta Kepmenkes RI No. 900 tahun 2002 tentang registrasi dan praktik bidan khususnya dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban perawat dan bidan dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan.
Dalam rangka mewujudkan terciptanya pelayanan profesional keperawatan dan Kebidanan tersebut maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menyelenggarakan pelatihan Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik bagi perawat dan bidan di Kabupaten Sekadau. Pelatihan dilaksanakan tanggal 26 – 27 Juni 2008 bertempat di Ruang Serbaguna Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau. Peserta pelatihan adalah Kepala Puskesmas, Perawat dan Bidan di Puskesmas dan Rumah Sakit. Sedangkan fasilitator pelatihan adalah ibu Windiyati, S.SI.T.MKes dari Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat.
Tujuan
Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kebidanan di sarana/institusi pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan perawat dan bidan;
b. Meningkatnya kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan;
c. Meningkatnya kemampuan manajerial pelayanan keperawatan dan kebidanan;
d. Meningkatnya pelaksanaan monitoring kinerja perawat dan bidan berdasarkan indikator kinerja yang disepakati;
e. Meningkatnya kegiatan diskusi refleksi kasus (DRK) keperawatan dan kebidanan;
f. Meningkatnya mutu asuhan keperawatan dan kebidanan;
g. Meningkatnya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan kebidanan;
Di akhir sesi pelatihan, semua Puskesmas diminta untuk membuat Remcana Tindak Lanjut dengan penekanan pada pelaksanaan manajemen kinerja klinik bagi perawat dan bidan di semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Sekadau selambat-lambatnya September 2008.
Semoga semua rencana dapat dilaksanakan. Amin
Berikut adalah foto-foto kegiatan selama dua hari pelatihan.
Ibu Windiyati, S.SI.T.MKes fasilitator utama pelatihan
Para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sekadau
Diskusi kelompok
Pembahasan hasil diskusi kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar