Tanggal 20 Agustus 2008 Puskesmas Sungai Ayak meneirma kunjungan Tim Penilai Juru Imunisasi (Jurim) Puskesmas dalam rangka pemilihan Jurim teladan tingkat propinsi Kalimantan Barat tahun 2008. Personil Tim terdiri dari 4 orang yaitu Nur Ahmadi selaku Ketua Tim, Sudirman, Siti Juariah, dan Tri Murtiningsih sebagai anggota.
Pukul 10.30 rombongan yang sebelumnya mengunjungi Kabupaten Melawi tiba di Puskesmas Sungai Ayak dimana telah menanti Syahban dan Widodo staf P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, serta Lukas Plt Kepala Puskesmas Sungai Ayak.
Dalam pertemuan singkat dengan Plt. Kepala Puskesmas Sungai Ayak, Nur Ahmadi selaku Ketua Tim menyampaikan maksud kunjungan yaitu melakukan penilaian terhadap kinerja Juru Imunisasi Puskesmas dalam rangka pemilihan Jurim Teladan tingkat Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2008. “Penilaian ini untuk memilih Jurim Teladan tingkat Propinsi Kalimantan Barat tahun 2008”, demikian Nur Ahmadi menyampaikan. “Selain itu, kita juga melakukan pembinaan”, tambahnya.
Setelah acara perkenalan singkat, tim mulai bekerja menurut tugas masing-masing. Penilaian dipusatkan di ruang kerja Jurim. Selama melakukan penilaian, tim didampingi oleh Juniarto, Jurim Puskesmas Sungai Ayak. Juniarto adalah perawat yang sebelum ditarik ke Puskesmas Sungai Ayak telah melaksanakan tugas di Puskesmas Pembantu SP 1 Merbang selama kurang lebih 15 tahun. Ditunjuk sebagai koordinator program imunisasi (Jurim) Puskesmas Sungai Ayak menggantikan Stepanus yang pindah ke Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau bulan Oktober 2005.
Adapun aspek-aspek yang dinilai meliputi pengelolaan vaksin, pencatatan dan pelaporan, pencapaian program, penyajian data, serta rencana tindak lanjut. Penilaian berlangsung lebih kurang 2 jam mulai pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB. Tim melakukan terhadap penyimpanan vaksin, buku-buku catatan penerimaan dan pemakaian vaksin, buku register imunisasi, data umum kecamatan Belitang Hilir, data sasaran program, sinkronisasi antara laporan petugas di lapangan (Pustu dan Polindes) dengan laporan Puskesmas.
Selama penilaian berlangsung, 5 orang harus berdesakan di ruang imunisasi yang berukuran 2 x 3 m. Tak jarang terjadi senggol-senggolan antara satu sama lain. Ya, ruang kerja Jurim ini memang sempit. Sudah sempit, diisi lagi dengan berbagai peralatan seperti kulkas, kotak peralatan, meja kerja serta vaksin carrier.
Setelah melakukan penilaian, tim mengadakan pertemuan evaluasi dengan Jurim Puskesmas, Kepala Puskesmas yang diwakili oleh pelaksana tugasnya, serta utusan dari Dinkes dan KB Kabupaten Sekadau.
Beberapa hal yang disampaikan oleh Nur Ahmadi selaku Ketua Tim adalah :
Selanjutnya Nur Ahmadi meminta agar melaksanakan sweeping sehingga target program tercapai dan tercapai pulau desa/kecamatan UCI.
Dalam tanggapannya, Lukas selaku Plt Kepala Puskesmas Sungai Ayak mengakui bahwa selama ini memang belum pernah membuat rencana tindak lanjut berkaitan dengan belum tercapainya program. Petugas di lapangan terkesan melakukan imunisasi apa adanya. Artinya, hanya yang datang ke Posyandu saja yang diberi imunisasi, sementara yang tidak datang, tidak dikunjungi secara door to door. Hal ini tidak dilakukan mengingat tempat pemukiman penduduk di desa tersebar dan tidak fokus. Jarak antara satu pemukiman dengan pemukiman lainnya juga tidak selalu dekat. Bahkan dalam satu desa, seperti Semadu, ada dusun yang jaraknya 10 km dari pusat desa dengan medan yang tidak bersahabat. Disisi lain, untuk mencapai Posyandu, ada ibu-ibu yang harus menggendong anaknya dan berjalan kaki di bawah terik matahari hingga 2 jam. Ini tentu sangat melelahkan. Hal lain yang patut menjadi perhatian adalah selama ini petugas tidak mendapat biaya operasional dalam pengambilan vaksin ke Puskesmas maupun pelaksanaan imunisasi di Posyandu. Tugas memanglah tugas. Pegawai sudah mendapat gaji. Tapi apakah gaji itu harus digerus lagi untuk biaya pengambilan vaksin ke Puskesmas dan pelaksanaan imunisasi di Posyandu dan bahkan door to door demi pencapaian program ?
Pukul 14.00 WIB tim meninggalkan Puskesmas Sungai Ayak menuju Sekadau. Selanjutnya akan ke Nanga Mahap untuk melakukan tugas yang sama.
Selamat bertugas semoga sukses senantiasa menyertai anda.
Pukul 10.30 rombongan yang sebelumnya mengunjungi Kabupaten Melawi tiba di Puskesmas Sungai Ayak dimana telah menanti Syahban dan Widodo staf P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, serta Lukas Plt Kepala Puskesmas Sungai Ayak.
Dalam pertemuan singkat dengan Plt. Kepala Puskesmas Sungai Ayak, Nur Ahmadi selaku Ketua Tim menyampaikan maksud kunjungan yaitu melakukan penilaian terhadap kinerja Juru Imunisasi Puskesmas dalam rangka pemilihan Jurim Teladan tingkat Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2008. “Penilaian ini untuk memilih Jurim Teladan tingkat Propinsi Kalimantan Barat tahun 2008”, demikian Nur Ahmadi menyampaikan. “Selain itu, kita juga melakukan pembinaan”, tambahnya.
Setelah acara perkenalan singkat, tim mulai bekerja menurut tugas masing-masing. Penilaian dipusatkan di ruang kerja Jurim. Selama melakukan penilaian, tim didampingi oleh Juniarto, Jurim Puskesmas Sungai Ayak. Juniarto adalah perawat yang sebelum ditarik ke Puskesmas Sungai Ayak telah melaksanakan tugas di Puskesmas Pembantu SP 1 Merbang selama kurang lebih 15 tahun. Ditunjuk sebagai koordinator program imunisasi (Jurim) Puskesmas Sungai Ayak menggantikan Stepanus yang pindah ke Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau bulan Oktober 2005.
Adapun aspek-aspek yang dinilai meliputi pengelolaan vaksin, pencatatan dan pelaporan, pencapaian program, penyajian data, serta rencana tindak lanjut. Penilaian berlangsung lebih kurang 2 jam mulai pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB. Tim melakukan terhadap penyimpanan vaksin, buku-buku catatan penerimaan dan pemakaian vaksin, buku register imunisasi, data umum kecamatan Belitang Hilir, data sasaran program, sinkronisasi antara laporan petugas di lapangan (Pustu dan Polindes) dengan laporan Puskesmas.
Selama penilaian berlangsung, 5 orang harus berdesakan di ruang imunisasi yang berukuran 2 x 3 m. Tak jarang terjadi senggol-senggolan antara satu sama lain. Ya, ruang kerja Jurim ini memang sempit. Sudah sempit, diisi lagi dengan berbagai peralatan seperti kulkas, kotak peralatan, meja kerja serta vaksin carrier.
Setelah melakukan penilaian, tim mengadakan pertemuan evaluasi dengan Jurim Puskesmas, Kepala Puskesmas yang diwakili oleh pelaksana tugasnya, serta utusan dari Dinkes dan KB Kabupaten Sekadau.
Beberapa hal yang disampaikan oleh Nur Ahmadi selaku Ketua Tim adalah :
- Pengelolaan vaksin sudah baik, namun pengukur suhu perlu ditambahkan lagi di dalam kulkas, bukan hanya di luar.
- Pencatatan dan pelaporan bagus dan sinkron.
- Penyajian data pada papan data sudah oke.
- Belum ada desa UCI (target program belum tercapai)
- Belum ada rencana tindak lanjut yang terdokumentasi.
Selanjutnya Nur Ahmadi meminta agar melaksanakan sweeping sehingga target program tercapai dan tercapai pulau desa/kecamatan UCI.
Dalam tanggapannya, Lukas selaku Plt Kepala Puskesmas Sungai Ayak mengakui bahwa selama ini memang belum pernah membuat rencana tindak lanjut berkaitan dengan belum tercapainya program. Petugas di lapangan terkesan melakukan imunisasi apa adanya. Artinya, hanya yang datang ke Posyandu saja yang diberi imunisasi, sementara yang tidak datang, tidak dikunjungi secara door to door. Hal ini tidak dilakukan mengingat tempat pemukiman penduduk di desa tersebar dan tidak fokus. Jarak antara satu pemukiman dengan pemukiman lainnya juga tidak selalu dekat. Bahkan dalam satu desa, seperti Semadu, ada dusun yang jaraknya 10 km dari pusat desa dengan medan yang tidak bersahabat. Disisi lain, untuk mencapai Posyandu, ada ibu-ibu yang harus menggendong anaknya dan berjalan kaki di bawah terik matahari hingga 2 jam. Ini tentu sangat melelahkan. Hal lain yang patut menjadi perhatian adalah selama ini petugas tidak mendapat biaya operasional dalam pengambilan vaksin ke Puskesmas maupun pelaksanaan imunisasi di Posyandu. Tugas memanglah tugas. Pegawai sudah mendapat gaji. Tapi apakah gaji itu harus digerus lagi untuk biaya pengambilan vaksin ke Puskesmas dan pelaksanaan imunisasi di Posyandu dan bahkan door to door demi pencapaian program ?
Pukul 14.00 WIB tim meninggalkan Puskesmas Sungai Ayak menuju Sekadau. Selanjutnya akan ke Nanga Mahap untuk melakukan tugas yang sama.
Selamat bertugas semoga sukses senantiasa menyertai anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar